DRIVE MECHANISM RESERVOIR
Sesudah selesainya tahap komplesi, fluida
akan mengalir ke lubang bor. Fase awa dari produksi ini disebut fase produksi
primer (primary production). Dalam fase ini energi reservoir mendorong HC dari
pori-pori reservoir ke dalam lubang sumur dan naik ke permukaan. Mekanisme
pendorong reservoir ini dibagi empat, yaitu water
drive reservoir, dissolved/solution gas drive, gas cap drive dan combination
drive.
1. Water Drive Reservoir
Terjadinya aliran fluida dari reservoir ke
permukaan disebabkan tenaga dorong air yang mengisi pori-pori yang ditinggalkan
minyak, baik dari bawah samping maupun dari kedua-duanya.
Ciri-ciri :
- Tekanan relatif stabil (tetap tinggi)
- GOR rendah dan konstan
- WOR meningkat kontinyu
- Perilaku : sumur sembur alam sampai air
berlebihan
- Perolehan minyak (RF) cukup tinggi (35-60)%
2. Dissolved/Solution Gas Drive
Tenaga pendorong dari gas yang terlarut dalam
minyak kemudian terbebaskan dan mengembang akhirnya mendesak minyak.
Ciri-ciri :
- Tekanan turun cepat dan menerus
- GOR mula-mula rendah kemudian naik cepat
kemudian turun.
- Produksi air (Qw) kecil atau diabaikan
- Perilaku : memerlukan pumping pada tahap
awal
- RF rendah (5-30) %
3. Gas Cap Drive
Tenaga dorong dari tudung gas yang ada di
atas minyak.
Ciri-ciri :
- Tekanan turun lambat tapi terus.
- GOR meningkat terus
- Qw hampir tidak ada.
- Perilaku : sumur sembur alam tergantung
ukuran gas capnya.
- RF (20-40) %
4. Combination Drive Reservoir
Tenaga dorong merupakan kombinasi dari dua
atau lebih .
Fase berikutnya jika produksi mengalami
penurunan maka dilakukan metode peningkatan produksi disebut fase produksi
sekunder (secondary recovery). Mekanisme pendorong resrvoir ini antara lain :
carcondioxide miscible flooding, steam flooding dan chemical flooding.
Kemampuan recovery 50-60% dari total cadangan.
0 comments:
Post a Comment